
Banyak
orang malas yang menjadikan takdir sebagai dalih atas kemalasannya.
Padahal, takdir itu bisa diubah. Memang, tidak semua takdir bisa diubah.
Misalnya, jika kita ditakdirkan sebagai seorang laki-laki, tidak bisa
diubah menjadi seorang perempuan. Kita memang tidak bisa mengubah takdir yang sudah terjadi sebab waktu memang diciptakan tidak bisa mundur. Yang dimaksud mengubah takdir disini ialah mengubah takdir dimasa mendatang.
Lalu
bagaimana cara kita mengubah takdir? Cara yang benar dan tepat, tentu
saja harus bersumber dari Pembuat takdir yang tiada lain Allah SWT
melalui Al Quran dan Hadits Nabi saw.
Bagi Anda yang belum tahu, bahwa takdir bisa diubah, silahkan simak hadist berikut:
Hadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa
hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan
untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada
permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at
bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada
yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba
Allah pada do’a”. (HR Turmudzi dan Hakim)
Cara Mengubah Takdir
Mengubah Takdir Dengan Berdo’a.
Allah
yang menetapkan takdir kita, maka Allah memiliki kuasa untuk
mengubahnya, artinya takdir baru bagi kita. Mengubah takdir artinya
Allah menggantinya dengan takdir baru. Tetap, Allah yang menetapkan
takdir. Cara pertama ialah dengan berdo’a seperti yang dijelaskan pada
hadits diatas.
Cara Kedua adalah bersedekah. Rasulullah SAW pernah bersabda : “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)
Cara Ketiga adalah bertasbih. Ada hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad Ibnu Abi Waqosh, Rasulullah bersabda :
“Maukah
kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu
ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan
kesedihan itu? Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul
bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI
KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim).
Cara keempat
ialah dengan bershalawat ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay
Ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua
pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang
tersebut : “Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni” (H.R Imam Ahmad At-Tabroni)
Jadi,
jangan pernah berhenti berdo’a dan berusaha. Seburuk apa pun kondisi
saat ini, semuanya masih bisa berubah. Bagaimana pun pahitnya pengalaman
kita dimasa lalu, masih bisa berubah. Optimis selalu Anda bisa mengubah
takdir Anda menjadi lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar